Pola Candlestick Trading : Bagian 2

Crypto News – Sebelumnya telah kita baca pola candlestick trading bagian pertama. Kali ini kita akan membahas lebih lanjut lagi tentang jenis pola trading untuk mempermudah anda dalam menganalisa pergerakan harga pasar.

Pola Candlestick Trading : Bagian 2

4. Pola Garis Piercing 
pola piercing line

Indikasi dari pola ini adalah adanya candlestick bearish (merah) dan kemudian di ikuti oleh canldestick warna hijau (bullish). Pola ini mirip dengan bullish engulfing yang menunjukkan adanya pembalikan secara cepat.

Pola ini identik dengan celah yang ada di antara harga penutupan dan pembukaan. Perbedaan piercing line dengan bullish engulfing adalah pada candlestic merah yang lebih tinggi di bandingan dengan candlestick hijau. Sedangkan pada bullish engulfing ada kebalikannya.

5. Candlestick Morning Star

morning star

Seperti pada gambar, pola ini terdiri dari 3 candlestick yang berbeda. Di awali dengan candlestick dengan tren menurun dan kemudian menjadi candlestcik hijau naik. Pola ini memberikan indikasi bahwa pasar sedang kehilangan kekuatan untuk membeli. Sering kali penentuan arah selanjutnya tergantung dari candlestick yang ketiga.

Biasanya pada candlestick ketiga pola ini akan selalu menunjukkan tanda harga pasar akan mulai naik atau bullish.

6. Pola Three White Soldier
three white soldier

Pola ini ditandai dengan 3 candlestick hijau beruntun, dimana posisi harga pembukaan berada di dalam badan canlestick sebelumnya. Sedangkan untuk posisi harga penutupan juga selalu lebih tinggi dari candlestick sebelumnya.

Pada umumnya, dalam pola ini tidak bole ada ekor panjang kebawah. Dengan demikian, pola ini akan mengindikasikan adanya tekanan beli yang tinggi dan terus menerus sehingga mendorong kenaikan harga pasar.

7. Pola Bullish Harami

bullish harami

Pola bullish harami di tandai dengan tidak adanya ekor pada bagian atas canldestick warna merah. Dan di sampingnya terdapat canldestick hijau yang berada pada bagian dalam candlestick merah.

Pola Bullish harami ini biasanya hanya dapat terlihat dari time frame 2 haru atau lebih. Pola ini juga menandakan bahwa tekanan jual sudah menurun dan akan muncul waktunya up trend.

Inilah ketujuh pola uptrend yang biasanya sering digunakan oleh pada trader. Selanjutnya kita akan membahas pola down trend pada Pola Candlestick Trading Bagian 3.

 

Ditulis pada ANALISA, INFORMASI KRIPTO | Tag , , , , , , , , , , | Komentar Dinonaktifkan pada Pola Candlestick Trading : Bagian 2

Pola Candlestick Trading : Bagian 1

Crypto News – Sebelum anda memulai trading crypto secara online. Anda terlebih dahulu harus mempelajari pola trading dengan membaca canldestick untuk memudahkan anda kapan harus masuk ke dalam dan keluar dari pasar komoditi crypto tersebut.

Pola canldestick merupakan pola grafik yang di gunakan oleh para trader. Untuk mengetahui arus pasar apakah sedang bullish (naik) atau Bearish (turun). Pola candlestick cendrung di pakai trader dalam melakukan trading crypto maupun saham.

Sebagian pola candlestick bukanlah acuan untuk memulai trading. Tetapi untuk mengetahui bagaimana pergerakan pasar ke depannya.

Untuk mendapatkan hasil trading yang maksimal adalah dengan cara menggabungkan pola candlestick dan juga mempelajari analisis teknikal dengan pendekatan seperti moving averages, MACD, Relative Strenghy Index (RSI) dan juga Bollinger Band.

Berikut beberapa Pola Candlestick Trading Yang Sering Digunakan

  1. Pola Hammer
    pola hammer
    Pola ini merupakan pola canldestick paling mudah dipahami karena bentuknya mirip seperti palu (hammer) seperti namanya. Pola ini biasanya di tandai dengn adanya ekor panjang di bawah. Pola dini dapat berwarna merah atau hijau.Indikasi dari pola ini menunjukkan adanya tren pembalikan yang kuat. Candlestick ini menunjukan adanya tekanan jual yang besar yang di sertai dengan aksi pembelian yang besar pula.

2. Pola Inverted Hammer
pola inverted hammer
Pola ini mirip dengan pola hammer sebelumnya. Akan tetapi untuk ekornya berada pada bagian atas tubuh. Atau dapat di katakan sebagai hammer terbalik. Indikasi dari pola ini menunjukan adanya sebuah titik harga yang mengentikan pergerakan turun harga pasar. Yang berarti inverted hammer menunjukkan bahwa pembeli akan segera menguasai pasar.

3.  Pola Bullish Engulfing
bullish engulfing

Pola ini terbentuk dari 2 candlestick. Yang dimana pada bagian awal terdapat candlestick turun (bearish) dan kemudian berubah menjadi candlestick naik (bullish). Pola ini menunjukkan adanya indikasi tekanan beli yang besar (up trend) setelah terjadinya penurunan. Pola seperti ini jarang terlihat di pasar kripto.

Candlestick ini juga menunjukan adanya tambahan tekan beli yang besar. Karena sebelumnya pergerakan cenderung turun dan kemudian berbalik arah menjadi up trend.

Untuk Pola selanjutnya, akan kita bahas dalam Pola Candlestick Trading: Bagian 2

Ditulis pada ANALISA, INFORMASI KRIPTO | Tag , , , , , , , , | Komentar Dinonaktifkan pada Pola Candlestick Trading : Bagian 1

Aplikasi Trading Crypto Terbaik

Crypto News – Aplikasi trading crypto terbaik 2024. Bagi anda yang baru ingin memulai berinvestasi ataupun melakukan trading crypto, kali ini akan kami informasikan aplikasi trading kripto terbaik. Anda dapat memulai jual beli kripto melalui aplikasi di bawah ini.

Pada dasarnya, aplikasi trading kripto terbagi atas 2 jenis, antara lain:

  1. Dalam bentuk mata uang fiat ke crypto.
  2. Dalam bentuk crypto ke crypto.

aplikasi trading crypto

Berikut Aplikasi Trading Crypto Terbaik

  • Indodax
    merupakan aplikasi trading crypto yang berasal dari Indonesia yang diluncurkan sejak tahun 2013. Dahulu aplikasi ini bernama Vip bitcoin. Hingga pada tahun 2018 telah bitcoin begitu populer. Aplikasi ini berubah nama menjadi Indodax.
  • Tokocrypto
    merupakan aplikasi trading kedua dari indonesia. Aplikasi ini juga menyediakan pembelian kripto dari fiat ke kripto. Aplikasi ini diluncurkan sejak tahun 2017 lalu. Untuk penggunakan aplikasi ini sedikit lebih rumit dari Indodax. Atau lebih cocoknya aplikasi ini untuk para trader atau investor yang sudah termasuk expert dalam dunia crypto.
  • Coinbase
    Aplikasi ini ditemukan sejak tahun 2012 lalu. Aplikasi ini menyediakan pertukaran uang fiat terkenal seperti GBP dan USD. Di luar negeri, coinbase dapat dikatakan sebagai pencetus aplikasi kripto. Karena hampir semua aplikasi luar neger yang ada memiliki struktur yang ada pada aplikasi Coibase.
  • Probit
    Aplikasi ini berbasis di Korea. Aplikasi ini sejak diluncurkan sudah langsung menarik perhatian para trader. Karena sejak peluncurnya dimulai, aplikasi ini langsung menyediakan perdagangan lebih dari 60 jenis kripto serta mempersiapkan 100 jenis kripto lainnya untuk siap di perdagangkan. Probit memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena aset anda akan disimpan ke dalam cloud yang tidak terhubung dengan internet. Sehingga hacker tidak akan dapat mengakses ke dalam wallet anda.
  • Binance
    Tentunya anda sudah sering mendengar apilkasi yang satu ini. Karena sebagai aplikasi baru, Binance telah berhasil menjadi raja dari industri exchanges cryptocurrency. Aplikasi ini sangat user friendly bagi anda yang masih pemula maupun sudah expert.

Baca Juga: Prediksi Harga Bitcoin 2024 – 2030

  • IDEX
    merupakan platform aplikasi bitcoin yang hanya menyediakan atau memperdagangkan koin yang berbasis Etherium saja / ERC-20.
  • KuCoin
    platform ini sangat terkenal. Dalam hal jumlah volume perdagangan, KuCoin menempati posisi ke 25 besar bursa CMC (Coin Market Cap). KuCoin juga rajin dalam mendaftarkan koin baru ataupun token baru untuk di perdagangkan.
  • Bitfinex
    merupakan salah satu aplikasi tertua dalam perdagangan mata uang kripto. Platform ini menyediakan pertukaran fiat seperti EUR, USD & GBP.
  • BitMex
    platform ini hanya sering di pakai oleh pada trader profesional. Aplikasi ini merupakan aplikasi tersibuk dalam perdagangan mata uang kripto. Jika anda hanya ingin berinvestasi kripto, sebaiknya tidak menggunakan aplikasi ini.

 

Ditulis pada INFORMASI KRIPTO | Tag , , , , , , , , , , | Komentar Dinonaktifkan pada Aplikasi Trading Crypto Terbaik