Crypto News – Sebelum anda memulai trading crypto secara online. Anda terlebih dahulu harus mempelajari pola trading dengan membaca canldestick untuk memudahkan anda kapan harus masuk ke dalam dan keluar dari pasar komoditi crypto tersebut.
Pola canldestick merupakan pola grafik yang di gunakan oleh para trader. Untuk mengetahui arus pasar apakah sedang bullish (naik) atau Bearish (turun). Pola candlestick cendrung di pakai trader dalam melakukan trading crypto maupun saham.
Sebagian pola candlestick bukanlah acuan untuk memulai trading. Tetapi untuk mengetahui bagaimana pergerakan pasar ke depannya.
Untuk mendapatkan hasil trading yang maksimal adalah dengan cara menggabungkan pola candlestick dan juga mempelajari analisis teknikal dengan pendekatan seperti moving averages, MACD, Relative Strenghy Index (RSI) dan juga Bollinger Band.
Berikut beberapa Pola Candlestick Trading Yang Sering Digunakan
- Pola Hammer
Pola ini merupakan pola canldestick paling mudah dipahami karena bentuknya mirip seperti palu (hammer) seperti namanya. Pola ini biasanya di tandai dengn adanya ekor panjang di bawah. Pola dini dapat berwarna merah atau hijau.Indikasi dari pola ini menunjukkan adanya tren pembalikan yang kuat. Candlestick ini menunjukan adanya tekanan jual yang besar yang di sertai dengan aksi pembelian yang besar pula.
2. Pola Inverted Hammer
Pola ini mirip dengan pola hammer sebelumnya. Akan tetapi untuk ekornya berada pada bagian atas tubuh. Atau dapat di katakan sebagai hammer terbalik. Indikasi dari pola ini menunjukan adanya sebuah titik harga yang mengentikan pergerakan turun harga pasar. Yang berarti inverted hammer menunjukkan bahwa pembeli akan segera menguasai pasar.
3. Pola Bullish Engulfing
Pola ini terbentuk dari 2 candlestick. Yang dimana pada bagian awal terdapat candlestick turun (bearish) dan kemudian berubah menjadi candlestick naik (bullish). Pola ini menunjukkan adanya indikasi tekanan beli yang besar (up trend) setelah terjadinya penurunan. Pola seperti ini jarang terlihat di pasar kripto.
Candlestick ini juga menunjukan adanya tambahan tekan beli yang besar. Karena sebelumnya pergerakan cenderung turun dan kemudian berbalik arah menjadi up trend.
Untuk Pola selanjutnya, akan kita bahas dalam Pola Candlestick Trading: Bagian 2